Dulu aku memang di kenal anak yg melawan org tua !
Bahkan aku selalu dingin pada ibuku sendri , tidak pernah dirumah , tidak pernah Мakan masakan ibuku pdhl dia selalu masakin masakan buat ku meski kadang kala aku tau beliau suka ngutang k tukang sayur itu ! Tp namanya jg aku ya cuek saja lah boda amt itu urusan ibu2 pikirku !
Sampai suatu saat aku sakit parah dan saatku tertidur ibu masuk kamarku dan beliau lihat aku sdg tertidur pulas.
Sambil mengelus rambutku ibu menangis dan berkata "nak ibu tak tau kenapa kamu bisa begitu benci padaku ! Entah apapun yg kulakukan slalu salah dihadapmu , maafkan ibu bila selama ini tidak bisa menjd ibu yg km inginkan, tp ini ibu inilah ibumu , kamu tahu seandainya km sakit seperti ini ingin rasanya aku berteriak pd Tuhan , Tuhan tukar sakit anakku pada diriku , biar aku yg rasakan betapa sakit yg anak ku rasakan ! Tolonglah Tuhan ! Jangankan di sakiti org lain , ada nyamuk 1 saja menggigit rasanya ingin aku bunuh cepat nyamuk itu , seandainya km tau betapa ibu menyayangimu sepenuh jiwaku , suatu saat aku ingin kau tau bahwa surga ada di telapak kakiku , dan suatu saat jika aku tak ada jangan coba kau menyesal karna pernah menyakitiku , mungkin nisan yg bisa kau temui nanti !
Maafkan aku ibumu.. Lalu dgn sayangnya beliau mencium keningku aku yg belum tidur mendengar semua ucapan beliau lalu air mataku bgitu saja menetes dgn cepat !
Oh Tuhan ampunilah aku, aku berjanji esok aku menemui ibu dan meminta maaf padanya.
KEESOKAN harinya
ku ketuk pintu kamarnya , selamat pagi bu mulai sekarang aku yg masak buat ibu lihat lah k meja Мakan dan segeralah Мakan bersamaku ibu masih tetap tidak menolehku , bu maafkan aku selama ini lalu ku peluk ibu ku yg masih tertidur membelakangiku !
Lalu tau kah kalian ? Ibu ku sudah tak ada ! Dia pergi saat aku ingin berubah ! Lalu ku cium kakinya dgn lembut , maafkan aku buu
Tolong broadcast ya biar teman yg lain tau betapa berharganya seorang IBU
Senin, 18 April 2011
Kisah Anak Durhaka
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar